Monday, October 5, 2009

Bantuan Malaysia di Padang Sumatera ditolak kerana unsur judi

A resident looks at the wreckage of a house in Padang, West Sumatra province October 1, 2009. Rescue teams struggled on Thursday to find people trapped under debris after a powerful earthquake hit Padang, possibly killing thousands.

Residents ride a motorcycle at a neighborhood damaged by earthquake in Padang, West Sumatra, Indonesia, Thursday, Oct. 1, 2009. A second earthquake with a 6.8 magnitude rocked western Indonesia Thursday, a day after the region was devastated by an undersea quake of 7.6 magnitude.

Terkait judi, warga Sumbar tolak bantuan pemerintah Malaysia

JAKARTA - Berbagai bantuan telah mengalir dan mulai menumpuk di Bandara Minangkabau, Padang, Sumatera Barat sejak Kamis lalu, hal ini cukup mengganggu kepadatan traffic di Bandara Minangkabau, Padang, Sumatera Barat, yang sudah cukup tinggi dan mengakibatkan sejumlah penerbangan mengalami delay. Bahkan pesawat yang ditumpangi Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari dan Menko Kesra Aburizal Bakrie sempat tertahan di udara Padang selama beberapa jam.

Namun ada yang menarik dari tumpukan bantuan tersebut, yaitu dipisahkannya bantuan dari Pemerintah Malaysia dengan bantuan dari negara-negara lainnya, hal ini di sebabkan karena adanya penolakan bantuan dari Pemerintah Malaysia dikarenakan alasan sumber dana Judi.

"Kami sangat berterimakasih atas kepedulian Pemerintah Malaysia, namun karena dibeberapa tempat terjadi penolakan dikarenakan alasan judi, kami memilih untuk memisahkan bantuan Pemerintah malaysia dengan bantuan negara lain, akan tetapi banyak juga bantuan dari perkumpulan warga minang di Malaysia yang mengirim bantuan dan tidak ditolak" ujar Kepala Distribusi Bantuan Bandara Minangkabau, Departemen Perhubungan Budi S Ervan.

Seperti diketahui Pemerintah Malaysia memiliki fasilitas perjudian terbaik dan terlengkap di Asia Tenggara dengan omset pendapatan 4 Milliar Dollar/tahun bernama Genting Highland, dan hal tersebut dinilai warga Sumatra Barat sangat bertolak belakang dengan budaya Muslim negeri Jiran tersebut. Bantuan Pemerintah Malaysia berupa Mie Instan, Selimut, Tenda dan obat-obatan terlihat dibiarkan menumpuk di sisi kiri bandara Minagkabau dan sangat menggangu lalulintas bantuan korban gempa.

"Bantuan dari Negara Jepang yang tiba lebih dulu berupa 2500 Genset, 500 Tenda, 25 Instalasi penyaringan air, 400 Toilet portable dan 10 Kontainer Rumah Sakit Mini sudah kami sebarkan di 6 Kabupaten, sedang dari Pemerintah Amerika, Brasil, Jerman, Filipinna, Brunai, Australia, Thailand, Vietnam dan Russia berupa Beras, obat-obatan, tenda, selimut, bahan makanan, instalasi air yang total keseluruhan berjumlah sekitar 28.000 ton akan tiba mulai hari ini, kami berusaha berkadinasi Barkorlak dan Palang Merah Internasional untuk penyediaan tempat penyimpanan dan penyalurannya" ujar Budi S Ervan.

Harian Kota, 2 Oktober 2009

Ajijoi ~ Sungguhpun bantuan yang diberikan kerajaan Malaysia kepada mangsa gempa bumi di Padang berniat ikhlas tetapi ianya telah ditolak mentah-mentah kerana dikatakan bantuan itu daripada sumber haram iaitu judi yang dijana daripada Genting Highlands.

1 comment:

carisinar said...

kok dari negara Jepang ngak ada pusat perjudian ya? perjudian macem Chohan bakuchi malah hanfuda yang dibiayai oleh casino-casino negara Jepang dan yang terkenal dengan nama pachinko ngak dikira perjudian ya? Jadinya judi dari Jepang dianggap halal ya ustaz?

Jadinya ekonomi Thailand yang juga dibantu oleh sumber perlacuran juga dianggap halal?

Kalau ya ustaz semudah mungkin menginginkan menjatuh martabat pemerintah politic negara ustaz, sebaiknya juga ustaz tidak mencoba menuang minyak di api.

Seharusnya juga ustaz tidak mempergunakan negara Indonesia demi perjuangan ustaz

Followers